Rabu, 28 April 2010

Ada Planet Serupa Dengan Bumi

Beberapa waktu yang lalu, para ilmuwan menemukan fakta adanya uap air pada sebuah planet dalam gugusan Pegasus. Kini, ilmuwan meyakini adanya planet lain yang lebih mirip dengan Bumi. Para astronom Eropa baru saja menemukan planet yang serupa dengan Bumi di luar sistem tata surya Bimasakti.

Planet tersebut memiliki suhu udara sejuk.Karena itu,memunculkan dugaan adanya air serta unsur kehidupan lain di planet tersebut. Ini merupakan kali pertama kami menemukan planet yang mungkin berbatu, memiliki air, dan dekat dengan bintang, di mana air dapat bertahan dalam bentuk cair, ujar ilmuwan dari Geneva Observatory, Swiss, Stephane Udry.

Udry dan rekan-rekan mengumumkan penemuan tersebut melalui tulisan yang mereka kirimkan ke jurnal Astronomy and Astrophysics. Para ilmuwan memperkirakan, suhu udara dari planet mirip Bumi tersebut berkisaran 040 derajat Rata-rata dari 200 lebih planet yang ditemukan di luar sistem tata surya memiliki gas raksasa seperti Jupiter.Tapi,untuk yang satu ini memiliki ukuran kecil. Radius planet tersebut kira-kira hanya sekitar 1,5 kali radius Bumi. Udry mengungkapkan, planet tersebut kemungkinan besar memiliki massa lima kali lebih besar daripada Bumi.

Karena suhu udara yang dimiliki dan juga kedekatannya, planet ini akan menjadi target terpenting bagi misi luar angkasa pada masa mendatang dalam mencari kehidupan di planet lain, ujar anggota tim dari Grenoble University, Prancis, Xavier Delfosse. Planet yang mirip Bumi tersebut mengorbiti bintang Gliese 581. Bintang tersebut merupakan salah satu dari 100 bintang terdekat dengan Bumi.Jaraknya sekitar 20,5 tahun perjalanan cahaya dari gugusan bintang Libra.

Satu tahun cahaya setara dengan jarak 9,7 triliun km. Gliese 581 memiliki ukuran lebih kecil daripada Matahari. Sehingga planet yang mengorbitinya diperkirakan tidak akan terlalu panas. Pemburu planet dari University of Notre Dame, Indiana, David Bennett menilai, kendati planet tersebut diperkirakan bersuhu rendah, planet tersebut belum tentu memiliki air.

Sebelum temuan terbaru ini, ilmuwan dari Lowell Observatory di Flagstaff, Arizona, menemukan sebuah planet kecil bernama HD 209458b. Planet yang masuk dalam gugusan Pegasus tersebut diyakini memiliki unsur uap air. Meskipun kebenarannya masih memerlukan pembuktian lebih, penemuan tersebut memberikan titik terang mengenai misteri adanya kehidupan di luar angkasa

Read More......

Kumpulan Kejadian Aneh Di Seluruh Dunia

Tahun tidak diketahui: Dora Watkinson menginjak sebuah jarum pada suatu hari, setengah potongan jarum itu berhasil dikeluarkan dan Watkinson tidak merasakan sakit selama setahun.

12 bulan kemudian, lidahnya merasakan sesuatu yang kasar di rahangnya–dan ia mengeluarkan 1,37 cm jarum patah yang diinjaknya dulu, sekarang berada diantara dua gigi bawahnya. Jarum itu telah menjelajahi tubuhnya lewat aliran darah.


Tahun 1977: seorang bayi lelaki yang berkaki empat dilahirkan dirumah sakit di Lincolnshire sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Anak Sheffield. Operasi yang sulit telah dilakukan untuk membuang dua kakinya, dan anak itu baik-baik saja.

Tahun 1982: seorang anak dilahirkan di AS dengan sebutir peluru di otaknya. Ibunya yang berusia 17 tahun terlibat adu tembak saat janinnya berusia 7 bulan. Sang anak berhasil diselamatkan.

Tahun 1980: Tricia Reay bersin non-stop selama 156 hari–ia terus bersin rata-rata 20 detik sekali. Tricia pun berhasil diobati oleh dokter.

Tahun 1914: seorang gadis terserang penyakit tipus parah sehingga hampir terbakar hidup-hidup. Suhu tubuhnya mencapai suhu yang abnormal sehingga meledakkan termometer yang mengukurnya. Para dokter mencoba memakai cara lain dan tercatat bahwa suhu tubuh gadis itu mencapai 55 derajat Celcius.

Tahun tidak diketahui: Ayam betina di sebuah rumah di Cornwall milik Jim dan Lilliam Barbery menghasilkan telur biru.

Tahun tidak diketahui: Ayam betina milik pria Yorkshire, Jack Pelter, bertelur dengan normal selama dua tahun–kemudian berubah menjadi seekor ayam jantan.

Tahun 1975: Seekor ular sepanjang 45,72 cm dengan dua kepala dan dua ekor ditangkap di kota Salladillo. Satu kepala ular itu makan dengan penuh semangat, tetapi kepala satunya tidak berfungsi sama sekali.

Tahun 1933: Seekor kucing bersayap ditemukan di Oxford. Sebagaimana halnya burung, ia dapat terbang. Bukan melompat lho, terbang.

Tahun 1982: Sekeluarga tikus telah masuk ke dalam sebuah ruangan berpendingin yang berisi daging beku. Tikus-tikus itu bertahan hidup dengan menumbuhkan bulu yang tebal seperti wol. Mereka terlihat seperti bola bulu kecil dan tampak sangat berbeda dari tikus biasa. Diberi makan racun tikus pun tetap sehat wal afiat.

Read More......

Rabu, 07 April 2010

Planet Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.

Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.

Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.

Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.

Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.

Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.


Komposisi dan struktur

Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet kebumian, dalam kedua arti, massa dan ukuran. Dari keempat planet kebumian, bumi juga memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.

Bentuk

Putaran rotasi bumi pada poros utara-selatan yang berakibat terjadinya siang dan malam

Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng (oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian katulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/π. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Prancis.

Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global, variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan bumi adalah gunung Everest (8.848 m di atas permukaan laut) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut). Karena buncitan katulistiwa, bagian bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.

Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga alam endogen bersifat membangun permukaan bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di muka bumi ini seperti yang kita tahu bahwa permukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan tersebut, menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal sebagai relief bumi.

Komposisi kimia

Tabel Kerak oksida F. W. Clarke
Senyawa Formula Komposisi
Silika SiO2 59,71%
Alumina Al2O3 15,41%
kapur CaO 4,90%
Magnesia MgO 4,36%
Natrium oksida Na2O 3,55%
Besi(II) oksida FeO 3,52%
Kalium oksida K2O 2,80%
Besi(III) oksida Fe2O3 2,63%
Air H2O 1,52%
Titanium dioksida TiO2 0,60%
Fosfor pentaoksida P2O5 0,22%
Total 99,22%

Massa bumi kira-kira adalah 5,98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah besi(32,1%), oksigen (30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%), sulfur (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and aluminium (1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses pemisahan massa, bagian inti bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%), dan sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%), dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.[10]

Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak bumi terdiri dari oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak bumi hampir semuanya adalah oksida (oxides); klorin, sulfur, dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur, magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan perhitungan dari 1,672 analisa berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99,22% batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kanan). Konstituen lainnya hanya terjadi dalam jumlah yang kecil. [note 3]

Lapisan bumi

Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :

Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300 °C-1500 °C dan suhu pada mantel bagian dalam ±1500 °C-3000 °C

Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :

Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C

Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C

Read More......

Asal Usul Air

ImageSebuah penemuan baru dengan satelit NASA menunjukkan bahwa air di bumi kemungkinan berasal dari angkasa luar. Dalam hal ini, komet-komet yang berjatuhan ke bumi.

Di antara sembilan planet dalam tata surya kita, hanya bumi yang diberkahi dengan banyak sekali air dalam keadaan cair. Persediaan air di dunia ini berjumlah 1.360 juta kilometer kubik.Yang sama pentingnya dengan banyaknya air adalah kemampuan bumi untuk memeliharanya dalam ketiga wujud dasar zat –yaitu sebagai zat cair, zat padat dan uap. Air adalah satu-satunya bahan umum yang ada secara alamiah dalam ketiga wujud itu di bumi, dan rupanya bumilah satu-satunya planet yang memiliki air dengan cara ini. Keadaan ini tidak hanya telah menentukan tata kehidupan di bumi, tetapi, dalam tata surya kita.


Air tak Pernah Diam
Selama ribuan tahun manusia sudah menyadari pentingnya peranan air. Begitu berlimpah, begitu luar biasa dan begitu pentingnya air sehingga zat ini selalu membangkitkan rasa heran bercampur kagum. Manusia sendiri adalah kantung air yang berpori; hanya sepertiga bobot tubuhnya saja yang terdiri dari senyawa-senyawa lain. Air menyebabkan adanya samudera yang menggelora, kabut dari rawa, gletser yang merayap, uap gunung api yang meledak-ledak, bola sayu, serta 4.500 juta ton atau lebih lengas yang dapat dipusar di udara oleh angin topan kecil.

Keanekaragaman yang luar biasa ini menerangkan sedikit tabiat air yang selalu bergerak. Zat ini tidak pernah diam. Air dalam gelas dekat piring makan yang tampaknya tak bergerak sebenarnya merupakan dunia air penuh gejolak dalam mikrokosmis, yang sekaligus mengubah kubus es menjadi zat cair, melepaskan sedikit uap ke udara di atasnya serta mengembunkan uap menjadi titik air kecil-kecil pada sisi gelas yang licin. Bila diproyeksikan pada skala bumi yang luas, seluruh zat yang giat yang berjumlah 1.360 juta kilometer kubik ini terus-menerus menanggapi tenaga alam yang dahsyat dan rumit –perputaran bumi, panas matahari yang memancar serta pengaruh gravitasi bumi dan lainnya dalam tata surya.

Semua kekuatan ini masih ditambah lagi dengan pengaruh ketakteraturan permukaan seperti adanya gunung, lembah serta daratan di semua benua dan cekungan samudera –beserta sifat kimia dan tekstur materi bumi. Setiap pengaruh ini ikut menjadi penyebab perubahan bentuk yang dinamik dan terus-menerus –yaitu sifat air dalam bentuk gas, zat padat dan zat cair yang tidak tetap tetapi terus berubah-ubah dan berpindah-pindah.

Tetapi dalam satu hal yang sangat penting, perilaku air justru tetap: seluruh persediaan air tidak bertambah dan tidak pula berkurang. Orang yakin bahwa persediaan air pada saat ini maupun 3.000 juta tahun yang lalu hampir tepat sama. Air didaurkan kembali tak henti-hentinya, dengan digunakan, dibuang, dimurnikan dan digunakan kembali. Kentang yang dimakan semalam mungkin telah direbus dengan air yang berabad-abad yang lalu merupakan air mandi Archimedes. Mungkin gagasan menggunakan air yang sudah “terpakai” mula-mula menjijikkan bagi suatu peradaban yang mementingkan kesehatan, namun pengetahuan bahwa dunia tidak mungkin kehabisan persediaan zat yang vital ini seharusnya memberikan perasaan aman kepada kita semua.

Asal-Usul Air
Keawetan air menimbulkan pertanyaan apakah zat ini memang sudah ada pada segala zaman. Apakah sebenarnya sumber semua air pada awal kelam bumi yang muda dan belum mengandung kehidupan apa pun? Para ilmuwan masa kini melihat adanya hubungan langsung dengan teka-teki yang lebih besar, yaitu teka-teki tentang asal-usul bumi itu sendiri. Kehadiran dan sifat air jelas ada hubungannya dengan planet kita, kedudukan, dan pembentukannya.

Teori tentang terjadinya bumi yang sudah diterima secara meluas adalah yang dikembangkan pada tahun 1944 oleh seorang ahli teori bangsa Jerman Carl F. von Weizsacker dan kemudian dimodifikasi oleh Gerard P. Kuiper dari Universitas Arizona, AS. Teori ini mengemukakan bahwa matahari berkembang dari awan hidrogen dan helium yang sangat banyak dan berbentuk gas. Dalam awan ini terdapat unsur serta senyawa yang menjadi bahan semua planet dalam bentuk debu halus yang tersebar dan meliputi satu persen dari seluruhnya. Air, dalam bentuk uap dan hablur, adalah salah satu di antara senyawa-senyawa tersebut.

Teori lain menyebutkan bahwa air dari bumi kemungkinan berasal dari luar angkasa. Pendapat ini dikemukakan oleh Dr. Masaru Emoto, ketua dari Institute International Hado Membership (IHM) yang telah melakukan beberapa eksperimen yang menakjubkan mengenai kristal air. Menurutnya, lima tahun yang lalu, sebuah asteroid membawa es ke bumi. Para peneliti dari Universitas Hawaii mengukur dan menemukan bahwa beratnya 100 ton. “Setiap tahun ada puluhan juta kepingan es sebesar itu jatuh ke bumi dari ruang angkasa. Apabila kita menghitung jumlah air yang terbawa, orang akan melihat bahwa sangat mungkin asal mula air di bumi berasal dari ruang angkasa. Para peneliti Universitas Hawaii mengatakan bahwa mungkin pada permulaan di bumi tidak ada air dan air muncul di bumi berasal dari ruang angkasa. Banyak ahli ilmu pengetahuan dan peneliti tidak setuju dengan teori ini, namun saya mempercayai kebenarannya,” ujarnya dalam wawancara dengan Zhengjian.net.

Pendapat Masaru Emoto tersebut diperkuat dengan penemuan terbaru. Seorang peneliti dari ilmu fisika Universitas Iowa menyimpulkan bahwa setiap hari ribuan komet berukuran rumah-rumah kecil memasuki atmosfer bumi, dan semuanya dapat dikategorikan planet-planet air. Begitu komet-komet ini memasuki atmosfer, mereka terurai dan berubah menjadi uap air. Foto-foto yang merekam bumi pada saat itu memperlihatkan titik-titik gelap yang dinaungi oleh uap air. Foto-foto ini dapat membantu mengindentifikasi ukuran dan jumlah komet pembawa air memasuki atmosfer bumi. Fisikawan, Louis A. Frank mengatakan bahwa mereka menemukan sesuatu datang pada kecepatan dua puluh komet per menit atau satu komet per tiga detik. Dia juga mengatakan tipe komet tersebut terlihat seperti dua buah kamar rumah kecil dan beratnya dua puluh sampai empat puluh ton.

Profesor Frank menggunakan satelit NASA untuk mengambil gambar-gambar tersebut. Pertama kali dia mempublikasikan hasil penelitiannya pada tahun 1986. Dia mengatakan kepada wartawan CNN bahwa ini sepertinya “hujan kosmik” yang halus dapat dianggap satu-satunya sumber air di bumi. NASA pun menanggapi penelitian Dr. Frank dengan serius. Petugas NASA, Steve Maran memberitahu CNN bahwa walaupun masih memerlukan banyak penelitian untuk benar-benar memahami komet-komet ini, namun jelas sekali bahwa mereka mengandung jumlah air yang besar.

“Kulit es yang keras ini mengelilingi dengan longgar membungkus “bola-bola salju”. Ketika komet-komet masuk ke atmosfer bumi, bola-bola salju tersebut terurai dan menjadi uap air. Tidak seperti komet yang lebih besar, mereka tidak mengandung debu dan metal. Kesimpulannya, mereka tidak terang seperti komet besar ketika melintas udara. Sejak mereka terurai terpisah pada ketinggian di atas 965 km, mereka bukan sebuah ancaman bagi manusia atau pesawat terbang,” demikian seperti dikutip CNN belum lama ini.

Berdasarkan penemuan baru ini, Profesor Frank terus melanjutkan penelitiannya untuk semakin menguak takbir asal-usul air di bumi ini. Bagaimanapun penemuannya telah memberikan kepada kita pengetahuan dan inspirasi. Sepanjang sejarah, bumi memang tak henti-hentinya kedatangan banyak benda luar angkasa, beberapa bahkan diyakni telah mengakibatkan kemusnahan suatu jenis makhluk secara besar-besaran seperti dinosaurus. Dan, penemuan sumber air di bumi menambah lapisan lain dari misteri asal-usul manusia.

Read More......

Masa Depan Bumi Saat Matahari Berevolusi


1

Perubahan iklim dan pemanasan global yang terjadi akhir-akhir ini menjadi salah satu efek yang sangat signifikan dalam perubahan kondisi Bumi selama beberapa dekade dan abad ke depan. Namun, bagaimana dengan nasib Bumi jika terjadi pemanasan bertahap saat Matahari menuju masa akhir hidupnya sebagai bintang katai putih? Akankah Bumi bertahan, ataukah masa tersebut akan menjadi masa akhir kehidupan Bumi?

Milyaran tahun lagi, Matahari akan mengembang menjadi bintang raksasa merah. Saat itu, ia akan membesar dan menelan orbit Bumi. Akankah Bumi ditelan oleh Matahari seperti halnya Venus dan Merkurius? Pertanyaan ini telah menjadi diskusi panjang di kalangan astronom. Akankah kehidupan di Bumi tetap ada saat matahari menjadi Katai Putih?
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan K.-P. Schr¨oder dan Robert Connon Smith, ketika Matahari menjadi bintang raksasa merah, ekuatornya bahkan sudah melebihi jarak Mars. Dengan demikian, seluruh planet dalam di Tata Surya akan ditelan olehnya. Akan tiba saatnya ketika peningkatan fluks Matahari juga meningkatkan temperatur rata-rata di Bumi sampai pada level yang tidak memungkinkan mekanisme biologi dan mekanisme lainnya tahan terhadap kondisi tersebut.
Saat Matahari memasuki tahap akhir evolusi kehidupannya, ia akan mengalami kehilangan massa yang besar melalui angin bintang. Dan saat Matahari bertumbuh (membesar dalam ukuran), ia akan kehilangan massa sehingga planet-planet yang mengitarinya bergerak spiral keluar. Lagi-lagi pertanyaannya bagaimana dengan Bumi? Akankah Matahari yang sedang mengembang itu mengambil alih planet-planet yang bergerak spiral, atau akankah Bumi dan bahkan Venus bisa lolos dari cengkeramannya?
Perhitungan yang dilakukan oleh K.-P Schroder dan Robert Cannon Smith menunjukan, saat Matahari menjadi bintang raksasa merah di usianya yang ke 7,59 milyar tahun, ia akan mulai mengalami kehilangan massa. Matahari pada saat itu akan mengembang dan memiliki radius 256 kali radiusnya saat ini dan massanya akan tereduksi sampai 67% dari massanya sekarang. Saat mengembang, Matahari akan menyapu Tata Surya bagian dalam dengan sangat cepat, hanya dalam 5 juta tahun. Setelah itu ia akan langsung masuk pada tahap pembakaran helium yang juga akan berlangsung dengan sangat cepat, hanya sekitar 130 juta tahun. Matahari akan terus membesar melampaui orbit Merkurius dan kemudian Venus. Nah, pada saat Matahari akan mendekati Bumi, ia akan kehilangan massa 4.9 x 1020 ton setiap tahunnya (setara dengan 8% massa Bumi).

2

Setelah mencapai tahap akhir sebagai raksasa merah, Matahari akan menghamburkan selubungnya dan inti Matahari akan menyusut menjadi objek seukuran Bumi yang mengandung setengah massa yang pernah dimiliki Matahari. Saat itu, Matahari sudah menjadi bintang katai putih. Bintang kompak ini pada awalnya sangat panas dengan temperatur lebih dari 100 ribu derajat namun tanpa energi nuklir, dan ia akan mendingin dengan berlalunya waktu seiring dengan sisa planet dan asteroid yang masih mengelilinginya.

3

Zona Habitasi yang Baru

Saat ini Bumi berada di dalam zona habitasi / layak huni dalam Tata Surya. Zona layak huni atau habitasi merupakan area di dekat bintang di mana planet yang berada di situ memiliki air berbentuk cair di permukaannya dengan temperatur rata-rata yang mendukung adanya kehidupan. Dalam perhitungan yang dilakukan Schroder dan Smith, temperatur planet tersebut bisa menjadi sangat ekstrim dan tidak nyaman untuk kehidupan, namun syarat utama zona habitasinya adalah keberadaan air yang cair.
Tak dapat dipungkiri, saat Matahari jadi Raksasa Merah, zona habitasi akan lenyap dengan cepat. Saat Matahari melampaui orbit Bumi dalam beberapa juta tahun, ia akan menguapkan lautan di Bumi dan radiasi Matahari akan memusnahkan hidrogen dari air. Saat itu Bumi tidak lagi memiliki lautan. Tetapi, suatu saat nanti, ia akan mencair kembali. Nah saat Bumi tidak lagi berada dalam area habitasi, lantas bagaimana dengan kehidupan di dalamnya? Akankah mereka bertahan atau mungkin beradaptasi dengan kondisi yang baru tersebut? Atau itulah akhir dari perjalanan kehidupan di planet Bumi?
Yang menarik, meskipun Bumi tak lagi berada dalam zona habitasi, planet-planet lain di luar Bumi akan masuk dalam zona habitasi baru milik Matahari dan mereka akan berubah menjadi planet layak huni. Zona habitasi yang baru dari Matahari akan berada pada kisaran 49,4 SA – 71,4 SA. Ini berarti areanya akan meliputi juga area Sabuk Kuipert, dan dunia es yang ada disana saat ini akan meleleh. Dengan demikian objek-objek disekitar Pluto yang tadinya mengandung es sekarang justru memiliki air dalam bentuk cairan yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan. Bahkan bisa jadi Eris akan menumbuhkan kehidupan baru dan menjadi rumah yang baru bagi kehidupan.

Bagaimana dengan Bumi?

Apakah ini akhir perjalanan planet Bumi? Ataukah Bumi akan selamat? Berdasarkan perhitungan Schroder dan Smith Bumi tidak akan bisa menyelamatkan diri. Bahkan meskipun Bumi memperluas orbitnya 50% dari orbit yang sekarang ia tetap tidak memiliki pluang untuk selamat. Matahari yang sedang mengembang akan menelan Bumi sebelum ia mencapai batas akhir masa sebagai raksasa merah. Setelah menelan Bumi, Matahari akan mengembang 0,25 SA lagi dan masih memiliki waktu 500 ribu tahun untuk terus bertumbuh.
Saat Bumi ditelan, ia akan masuk ke dalam atmosfer Matahari. Pada saat itu Bumi akan mengalami tabrakan dengan partikel-partikel gas. Orbitnya akan menyusut dan ia akan bergerak spiral kedalam. Itulah akhir dari kisah perjalanan Bumi.
Sedikit berandai-andai, bagaimana menyelamatkan Bumi? Jika Bumi berada pada jarak 1.15 SA (saat ini 1 SA) maka ia akan dapat selamat dari fasa pengembangan Matahari tersebut. Nah bagaimana bisa membawa Bumi ke posisi itu?? Meskipun terlihat seperti kisah fiksi ilmiah, namun Schroder dan Smith menyarankan agar teknologi masa depan dapat mencari cara untuk menambah kecepatan Bumi agar bisa bergerak spiral keluar dari Matahari menuju titik selamat tersebut.
Yang menarik untuk dikaji adalah, umat manusia seringkali gemar berbicara tentang masa depan Bumi milyaran tahun ke depan, padahal di depan mata, kerusakan itu sudah mulai terjadi. Bumi saat ini sudah mengalami kerusakan awal akibat ulah manusia, dan hal ini akan terus terjadi. Bisa jadi akhir perjalanan Bumi bukan disebabkan oleh evolusi matahari, tapi oleh ulah manusia itu sendiri. Tapi bisa jadi juga manusia akan menemukan caranya sendiri untuk lolos dari situasi terburuk yang akan dihadapi.











Read More......

Selasa, 06 April 2010

Aksi Menyelamatkan Bumi dari Kehancuran



Ancaman global warming (pemanasan global) yang disebabkan oleh berbagai kerusakan, pencemaran, dan efek rumah kaca yang dianggap sebagai era dimulainya kehancuran bumi dan akhir dari sebuah kontinuitas / keberlangsungan hidup manusia di muka bumi ini menjadi topik menarik yang terus digulirkan para ilmuwan dan tampaknya menjadi ancaman yang sangat serius bagi masa depan anak cucu kita di bumi ini pada masa yang akan datang, isu global warming hingar bingar saat ini dibicarakan oleh para ilmuwan, pejabat negara, pengusaha sampai masyarakat umum di berbagai belahan dunia.

Ancaman ini bukanlah sebuah ancaman kosong yang digulirkan tanpa terlebih dahulu melalui suatu analisa teoritis dan fakta-fakta pembuktian secara ilmiah yang mendalam dan cermat. Pencairan es beberapa persen area di kutub, suhu bumi yang semakin meningkat, tingkat gas rumah kaca yang tinggi, dan berbagai fakta lainnya menjadi bukti kuat akan isu ini. beberapa ilmuwan malah menduga dan berteori bahwa beberapa dari sekian banyaknya bencana alam yang terjadi saat ini diakibatkan ancaman global warming ini dan tanda telah dimulainya era kehancuran bumi, sebut saja angin topan dahsyat, gempa bumi, dll adalah indikator-indikator kuat akan permasalahan ini. Jika kita tidak bertindak dan peduli sekarang maka anak cucu kita nantilah yang akan mengalami dampak langsung dari zaman kehancuran itu.

Berikut ini adalah beberapa tip yang dikirimkan oleh Wahyuadi dari milis email ubb, sebagai salah satu usaha kita untuk peduli pada nasib bumi di masa yang akan datang dan menanggulangi ancaman global warming.

A I R
  1. Pemakaian air kita :
    • Sikat gigi : dengan keran, 1 menit = 6 L
      dengan gelas = ½ L
      WC flush : single flush = 6 L
      dual flush = 3 L
      untuk buang air kecil, tekan flushing kecil
      untuk buang air besar tekan flushing besar
      Cuci mobil: dengan ember = 75 L
      dengan selang = 300 L
      cuci mobil/siram tanaman dengan selang selama 30 menit = 180 L
      Mesin cuci : front loading = 100 L
      top loading = 150 L
      Cuci piring : keran (15 menit) = 90 L
      baskom = 45 L


  2. Keran / WC bocor, per hari membuang air sia-sia 100 L

  3. Rata-rata pemakaian air di Indonesia, per orang per hari 144 L = 8
    • galon, sedang di kota per orang per hari 250 L = 13 galon


  4. Pemakaian toilet shower lebih irit air daripada gayung


LISTRIK
  1. Matikan alat listrik saat tidak digunakan. Jangan biarkan alat listrik berada pada kondisi stand by, lepaskan kabel dari stop kontak. Gunakan stop kontak dengan tombol on / off agar tidak perlu repot mencabut/memasang kabel. Pada kondisi stand by, alat elektronik masih menggunakan listrik sebesar 5 watt. Membiarkan TV, computer, tape, DVD player pada kondisi stand by selama 8 jam/hari berarti :
    • melakukan pemborosan listrik sebesar 160 watt/jam/hari

    • memboroskan uang sejumlah Rp. 35.000,- / tahun

    • memboroskan emisi 43 kg CO2 / tahun

  2. Hematlah listrik terutama pada pk. 17.00 ? 22.00 karena pada saat itu semua peralatan listrik pada umumnya dipakai.

  3. Pakailah lampu hemat energi jenis CFL yang ditandai dengan lpw
  4. (lower per watt). Semakin tinggi lpw nya, semakin effisien lampu tersebut. Pilih lampu CFL dengan lpw lebih besar untuk watt yang sama


KOMPUTER
  1. Monitor komputer : jenis LCD lebih hemat energi daripada jenis CRT. Jenis LCD : memerlukan 40 watt dan 3 watt saat stand by Jenis CRT : memerlukan 120 watt dan 20 watt saat stand by.

  2. Lap top lebih hemat energi daripada PC. Lap top memerlukan 60 watt sedang PC 200 watt bahkan lebih untuk merk tertentu.

  3. Matikan printer jika tidak digunakan


A C
  1. Pemakaian AC
    • Ruangan 10 / 14 m2, A C ½ PK, Daya : 400 / 600 watt

    • Ruangan 14 / 18 m2 AC ¾ PK, Daya 600 / 900 watt

    • Ruangan 16 / 24 m2, AC 1 PK, Daya 900 / 1.200 watt

    • Ruangan 24 /36 m2, AC 1 ½ PK, Daya 1.200 / 1..900 watt

    • Ruangan 36 / 48 m2, AC 2 PK, Daya 1.900 / 2.700 watt

  2. Pakai AC dalam ruangan tertutup agar energi tidak terbuang percuma.


H P
  • Saat mengisi ulang baterai HP, hanya 5% energi listrik yang masuk ke HP, yang 95% terbuang percuma. Kurangi pemborosan listrik dengan segera mencabut charger jika baterai HP sudah penuh.


KERTAS
  1. Kurangi sampah dengan mengurangi penggunaan kertas untuk menyelamatkan hutan. Setiap hari sampah kertas di dunia berasal dari 27.000 batang kayu.

  2. Pada jaman elektronik ini, penghematan kertas dapat dilakukan dengan mengirim berita-berita maupun undangan lewat internet/email.

  3. Pakai kertas dengan 2 sisi (bolak-balik) .

  4. Kertas yang telah dipakai 2 sisi (bolak-balik) dan sudah tak terpakai lagi, kumpulkan dan berikan pada pemulung untuk dijual sebagai bahan kertas daur ulang.

  5. Pakai lagi amplop dengan membaliknya, hal itu tak akan mengurangi rasa hormat anda pada penerima surat anda.

  6. Pilih isi ulang pulsa dengan yang elektrik bukan gesek untuk menghemat penggunaan kertas.


  7. BBM / GAS EMISI
  8. Pilihlah produk dalam negeri.. Produk yang diimpor akan menghabiskan emisi CO2 untuk pengangkutannya.

  9. Mengemudilah dengan benar (eco driving) agar hemat bahan bakar dan mengurangi emisi CO2. Caranya :
    • tidak mengemudi dengan agresif

    • pindah ke transmisi yang lebih tinggi secepat mungkin dan jangan terlalu cepat saat pindah ke gigi yang lebih rendah.

    • Buat janji untuk pergi bersama dengan keluarga atau teman untuk menghemat BBM, jangan pergi sendiri-sendiri jika arah tujuan sama atau sejalan, kecuali yang bukan muhrimnya jangan melakukan perjalanan bersama-sama.

    • Bepergian dengan kendaraan umum sangat menghemat BBM karena dapat membawa banyak penumpang (bis, kereta api) dibandingkan dengan mobil pribadi.

    • Berjalan kaki atau bersepeda dapat menyelamatkan bumi, disamping itu sangat baik untuk kesehatan.


    • UNTUK APA MENANAM POHON ?

      - pabrik oksigen bagi mahluk hidup

      - penyerap polusi udara

      - penyerap gas CO2 sehingga mengurangi pemanasan global

      - akarnya berfungsi menyerap air hujan sehingga membantu kita terhindar

      dari banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau

      - pepohonan yang rindang dapat berfungsi sebagai AC alami karena dapat

      menurunkan suhu udara di sekitarnya

      - memanfaatkan lahan tidur


      Bayangkan kerugiannya jika pohon ditebang.. Pakailah bambu sebagai pengganti kayu


      GAS RUMAH KACA

      Adalah gas dari atmosfer yang berfungsi SEPERTI panel kaca yang ada di rumah kaca. Tugasnya, menangkap energi panas matahari supaya tidak terlepas kembali ke atmosfir. Yang termasuk kategori gas rumah kaca adalah CO2 (carbon dioksida), NO2 (dinitro oksida) dan CH4 (metana). Tanpa kehadiran gas-gas ini, panas akan menguap ke angkasa kembali dan temperatur rata-rata bumi menjadi 63o F (33o C) lebih dingin.

      EFEK RUMAH KACABUKAN karena gedung/rumah berkaca. CO2 dihasilkan karena pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara). Pemakaian pupuk kimia juga berpotensi menghasilkan gas metana (CH4).

      PEMBOROSAN PENYEBAB GLOBAL WARMING.

      - boros tissue = pohon habis untuk bahan baku = penyebab global warming

      - pakai pendingin elektronik berlebihan = boros BBM = penyebab global warming

      - boros plastik = boros minyak bumi (bahan bakar plastik) = penyebab global warming

      - boros lampu = boros energi = penyebab global warming

      - barang impor = butuh BBM banyak untuk mengangkut = penyebab global warming

      - boros menggunakan AC = boros energi = penyebab global warming

      " TANGKAP" AIR HUJAN dengan cara :

      - buat sumur resapan atau sumur biopori

      - buat bak penampung air hujan

      - tanam pohon


      Tampung air hujan dan gunakan untuk menyiram tanaman, menyikat kamar mandi,mengepel, dll


      MEMBUAT SUMUR BIOPORI

      1. gali lubang bentuk silinder, diameter 10 ? 30 cm, kedalaman 80 ? 100 cm (boleh kurang jika muka air tanah dangkal)

      2. jarak antara lubang yang satu dengan yang lain 50 ? 100 cm

      3. isi lubang dengan sampah organik (sampah dapur, daun, rumput). Tambah terus sampah organik jika isi lubang berkurang akibat pembusukan

      4. perkuat mulut lubang dengan memasukkan paralon (10 cm) dan pinggir mulut lubang disemen agar tidak longsor

      5. tutup dengan "loster" atau tutup saluran WC agar tidak membahayakan anak-anak

      Sumur biopori, cara mudah untuk :

      1. mengatasi banjir karena meningkatkan daya resapan air

      2. mengatasi sampah karena dapat mengubah sampah organik menjadi kompos

      3. mengurangi emisi dari kegiatan mengkompos sampah organik

      4. menyuburkan tanah

      5. mengatasi masalah timbulnya genangan air penyebab demam berdarah dan malaria

      DAPUR

      1. Hindari pemakaian sumpit sekali pakai dan sedotan (hanya dipakai 3 menit) agar tidak menambah jumlah sampah. Pakailah sumpit yang setelah pakai dapat dicuci dan digunakan lagi.

      2. Cuci dan gunakan kembali peralatan makan setelah dipakai untuk acara kemudian. Jika kondisinya sudah buruk dan terpaksa dibuang, bersihkan dulu dari sisa makanan, lalu berikan pada pemulung.

      3. Habiskan makanan yang ada dipiring untuk mengurangi sampah.

      4. Hindari membuang air minum yang tersisa di gelas/botol. Gunakan untuk menyiram tanaman, mencuci tangan, dsb Usahakan menghabiskan minuman anda.

      5. Aneka jenis tissue diproduksi dari serat kayu dan tidak dapat didaur ulang. Gunakan lap/serbet yang bisa dipakai berulang kali untuk lap piring, serbet makan, lap meja, dll

      6. Kantong teh celup terbuat dari bahan yang sulit hancur. Pilih teh bubuk dan bukan teh celup.

      7. Jangan biarkan magic jar menyala selama 24 jam sehari. Segera matikan setelah nasi atau masakan matang. nyalakan hanya sesaat ingin memanaskan nasi atau makanan.

      8. Minyak goreng dibuat dari kelapa sawit. Keberadaan kebun kelapa sawit telah mengubah wajah hutan alam di Indonesia . Berhematlah menggunakan minyak goreng untuk menyelamatkan hutan kita dan mengurangi emisi.. Hutan gambut menyerap emisi karbon lebih besar dari hujan.

      9. Pilih sabun atau shampoo berukuran besar, bisa diisi ulang. Selain lebih ekonomis, kita juga bisa mengurangi sampah kemasan.

      10.Kulkas yang kosong lebih menghabiskan listrik daripada kulkas yang penuh

Read More......

Ramalan Isaac Newton dan Pendapat Para Ilmuwan NASA tentang Kehancuran Bumi di Tahun 2052

Isaac Newton

Isaac Newton, yang dalam novel Dan Brown “The Da Vinci Code” disebut-sebut sebagai salah seorang tokoh Illuminati Eropa abad pertengahan yang melawan dogma gereja soal gravitasi bumi, ternyata diketahui memiliki sebuah manuskrip rahasia. Manuskrip ini berisi ramalan Newton tentang akhir dunia, yang diambil dari berbagai kitab-kitab kuno dan juga Injil Daniel.

Dari sejumlah literatur diketahui bahwa selain menyukai fisika dan matematika, Newton juga tekun mendalami ilmu-ilmu religi, simbol, dan juga ramalan. Yang terakhir ini mendekatkannya kepada perkumpulan-perkumpulan ilmuwan Eropa Kabalah abad pertengahan yang saat itu menjadi musuh bebuyutan gereja. Sebuah perkumpulan atau perserikatan ilmuwan paling terkemuka di Eropa ketika itu bernama Illuminati, yang memiliki arti sebagai “Yang Tercerahkan” (Iluminatrix). Maria Magdalena yang disanjung kelompok Kabbalah pun memiliki nama lain yakni Iluminatrix Queen (Ratu Pencerahan).

Sebagai seorang pengikut paham Heliosentris yang diturunkan oleh Aristarchus, Copernicus, dan kemudian Galilei-Galileo, Isaac Newton juga dimusuhi gereja. Secara diam-diam, Newton melakukan penghitungan matematis terhadap umur dunia dengan sumber-sumber dari berbagai kitab ramalan, sejarah, dan juga Alkitab itu sendiri. Newton mendapatkan hasil bahwa setelah Kerajaan Romawi Suci berlalu di tahun 800 M, maka harus ada waktu selang selama 1260 tahun untuk mendirikannya kembali. Hasilnya, Newton menulis, bahwa Kerajaan Romawi Suci akan berdiri dan ini akan menandai Hari Akhir Dunia, pada tahun 2060.

Menurut kepercayaan kelompok Kabbalah, di Akhir Dunia, Haikal Sulaiman akan sudah berdiri dan dari sana Sang Messiah (The Christ) akan turun kembali guna memimpin orang-orang Yahudi memerangi seluruh manusia yang tidak mau tunduk pada mereka. Perang ini akan berlangsung dengan hebat di atas bukit Megiddo di kawasan Arab dan sebab itu dinamakan Perang Armageddon.

Manuskrip rahasia Newton (The Secrets Newton) ini sempat dipamerkan pada tahun 1969 di Universitas Ibrani di Yerusalem. Dan setelah itu tidak terdengar lagi kabarnya.

Pendapat Para Ilmuwan NASA Tentang Kiamat

Jika kita rajin mendengar keterangan-keterangan dari web NASA, mereka pernah mengatakan bahwa sudah banyak planet yang berbalik arah putar, jika pada planet bumi kita ini matahari masih terbit dari arah timur, maka beberapa tahun ini terdapat fenomena baru yang menurut mereka planet lain sudah mulai berbalik arah dan matahari terbit dari arah barat.

Dari sisi ilmiah, inilah pertanda akhir zaman mendekati kiamat, sebagaimana petunjuk dari Rasullullah shallallahu ‘alaihi wassalam. Adalah kemudian menurut para ilmuwan dari sekian banyak planet yang berbalik arah putar, mereka menemukan adanya planet dari galaxy lain yang bergerak memasuki orbit dalam solar system kita. Planet baru ini kemudian diberi nama PLANET X (NIBIRU).


Penelitian Nasa
Penelitian Nasa Tentang Planet

Planet X ini tertarik (ditarik) oleh gaya gravitasi matahari yang besar dalam tata surya kita, sehingga kemudian ia masuk ke dalam orbit planet-planet dalam keadaan berbalik arah, dan suatu masa nanti planet X akan bertabrakan dengan bumi. Ilmuwan menyebut 50 tahun lagi planet X (Nibiru) ini akan memasuki orbit tata surya kita, sejak ia ditemukan tahun 2003 lalu. Berarti kiamat boleh terjadi pada 2053? ALLAH-lah pemilik-NYA. Manusia hanya diberi mata, otak dan akal untuk melihat tanda-tanda kebesaran ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala.

Lintasan Planet Nibiru (Planet X/Planet kesepuluh) ke dalam tata surya merupakan bukti ketidakterhinggaan semesta yang berperan mendatangkan kiamat di bumi. Gempa-gempa bumi terkuat dalam sejarah manusia modern akan terjadi di seluruh dunia. Setelah inti bumi berhenti bergerak untuk sejajar dengan medan magnet Planet X, kekuatan jangkauan gempa bisa lebih besar dari 9 skala Richter, meskipun akan dirasakan berbeda di berbagai tempat di dunia, tergantung pada konfigurasi batu di bawahnya. Gunung es di kutub Antartika membelah dan mencair, menimbulkan gelombang pasang yang dahsyat, membawa hanyut apa saja yang disapunya. Gelombang tsunami menjadi monster abad ini.

Read More......